Pilihan Blog

sederhana.blogspot.com

Translate

twitter

OSI LAYER
Nama Kelompok:
1.Desi Mawarni
2.Irma Kusuma Dewi
3.Muhammad Afuan
4.Rianto Sinaga
5.Triya Susanti 

APA ITU OSI LAYER...? 
  Open Systems Interconnection (OSI) adalah sebuah standar jaringan yang diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proseskomunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Apa itu Application Layer?
}Application layer merupakan layer atau lapisan teratas pada OSI Layer, ketika user akan mengirimkan pesan dan menjadi layer atau lapisan terakhir pada sistem OSI Layer ketika user akan menerima sebuah pesan
}
  Singkatnya, application layer merupakan lapisan OSI Layer yang menyediakan interface atau antar muka antar aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian membantu mengirimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan tersebut
Prinsip kerja Application Layer
  Pada dasarnya, application layer akan menerima perintah dari usernya, dengna bantuan aplikasi atau software tertentu untuk mengirimkan suatu pesan atau data ke komputer lainnya
  Begitupun sebaliknya. application layer akan menampilkan pesan atau data yang diterima oleh user dalam bentuk aplikasi atau software teretentu

Fungsi dari Application Layer
}Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan
  Fungsi pertama, application layer merupakan lapisan atau layer yang berfungsi sebagai pengumpul keseluruhan informasi dan data yang diterima dan yang akan dikirim melalui sebuah jaringan. Begitu juga ketika user akan menerima data (receiver) maka application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu.
}
Software dan perangkat yang bekerja pada application layer
  Application layer bekerja pada perangkat keras yang kita kenal sebagai komputer server ataupun komputer user, tergantung proses yang sedang berlangsung. Komputer server atau user sebelumnya haruslah memiliki software atau perangkat lunak yang mendukung.
  Lapisan atau layer application ini bekerja dengan bantuan software – software dan aplikasi tertentu. Software dan aplikasi ini adalah program yang terinstall di dalam sebuah komputer, baik komputer penerima maupun pengirim. Beberapa program yang bekerja dengan menggunakan layer applikasi (application layer) tentunya sudah cukup akrab di telinga kita, seperti :
}
}Email client (outlook, dan sebagainya)
}Web browser (Mozilla, Chrome, dan sebagainya)
}
Apa Itu Persentation Layer?
  Lapisan Presentasi adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk melakukan enskripsi data, kompresi data, konversi set karakter (ASCII, UNICODE, EBCDIC, atau set karakter lainnya),
  Pada dasarnya Prinsip kerja dari presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversian data yang telah dikumpulkan di aplikasi layer.

  Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:
}Konversi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secar  efisien.
}Memformat grafis.
}Melakukan translasi konten.
}Menyajikan data.
}Sebagai layanan penterjemah.
}
Baca Selengkapnya,,, >>
  1. Pengertian Ip address
IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar host di internet sehingga merupakan sebuah sistem komunikasi yang universal karena merupakan metode pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia.
IP address terdiri dari bilangan biner 32 bit yang dipisahkan oleh tanda titik setiap 8 bitnya. Tiap 8 bit ini disebut sebagai oktet. Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx Jadi IP address ini mempunyai range dari 00000000.00000000.00000000.00000000 sampai 11111111.11111111.11111111.11111111. Notasi IP address dengan bilangan biner seperti ini susah untuk digunakan, sehingga sering ditulis dalam 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh 4 buah titik yang lebih dikenal dengan “notasi desimal bertitik”.

      2. Pembagian Kelas IP Address
IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya.
Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
  • Kelas A : digunakan untuk jaringan WAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 0-127,  dan yang merupakan Net ID nya yaitu 1 bagian yang pertama. Subnet mask nya 255.0.0.0
 Contoh: 8.254.129.11
  • Kelas B : biasanya digunakan untuk jaringan MAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 128-191, dan yang merupakan network ID nya yaitu 2 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.0.0
 Contoh: 128.255.129.7
  • Kelas C : biasanya digunakan untuk jaringan LAN, Ip address nya pada bagian pertama antara 192-223, dan yang merupakan network ID nya yaitu 3 bagian pertama. Subnet masknya 255.255.255.0
Contoh: 192.168.1.10
  • Kelas D : biasanya digunakan untuk keperluan multicasting. IP address nya pada bagian pertama antara 224-247. Dalam multicasting tidak dikenal network ID dan host ID.
  • Kelas E : biasanya digunakan untuk keperluan umum. IP address nya pada bagian pertama antara 248-255.

     3. Perbedaan IP Private dan IP Public
  • IP private adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya tidak perlu diregistrasi sebab oleh router IP jenis ini tidak akan diteruskan kemana-mana. IP Private sesuai dengan kelasnya:
  1. Kelas A: 10.0.0.0-10.255.255.255
  1. Kelas B: 172.16.0.0-172.31.255.255
  1. Kelas C: 192.168.1.0-192.168.255.255
    Sedangkan IP publik adalah jenis IP yang saat akan menggunakannya harus diregistrasi (ke badan penyalur IP address tentunya, maksudnya supaya tidak bentrok) karena IP ini dapat berkeliaran di lalu lintas jaringan internet melewati router-routernya.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG2EVf1I3Ss3CB71tKKWBTdLu2puILUd5yMnB-bbC460CNSMvs343DP129B8Wme8SsG-AOEM_5gJ3-6uQpbET_7-X05HgNhMHVV4LpkBrsOcNQ3zXwPe7mc3YI0mdSMMGYdXPjzbfZS6Mh/s1600/index.jpg
    IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255. Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah 255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagi-bagikan keseluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus dikelompokan dalam kelas-kelas.

IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C, D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP address kelas A jaringan. IP address Kelas B digunakan untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas C untuk pembagian jaringan yang banyak, namun masing-masing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam penggunaan normal, kelas D diperuntukan bagi jaringan multicast, dan E untuk Eksperimental.

Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal, yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan). Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain). 
 
Baca Selengkapnya,,, >>